Selain wisata, AnksoPeduli sebagai social enterprise juga mengembangkan aktivitas minat bakat anak dan remaja dalam dunia design grafis dan digital printing. Ini sesuai dengan aktivitas utama dari Ankso Peduli yaitu
Ankso Production yang merupakan bisnis konveksi dan percetakan.
Bersama 2 rekan usaha lainnya dalam bidang anyaman rotan dan rajutan, Ankso Peduli lebih dikhususkan untuk pembinaan dan pelatihan dalam bidang ekonomi kreatif digital printing sebagai program unggulan yang telah disepakati bersama Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Alyatama Jambi dari Kementerian Sosial Republik Indoensia. PSSA yang berlokasi di kawasan Talang Banjar ini membina puluhan anak, dan khusus program ekonomi kreatif ini diikuti 15 anak yang terdiri dari siswa SMP dan SMA.
Pada pertemuan pertama, kemarin (13 Mei 2015), Ankso Peduli memulai dengan perkenalan apa itu ekonomi kreatif, khususnya dalam bidang
design grafis dan
digital printing. Sekelumit tentang dunia design grafis dan digital printing dijelaskan secara rinci, mulai dari definisi, jenis dan bentuk, serta peluang dan manfaatya. Hal ini dimaksudkan untuk memberi pencerahan dan stimulus terlebih dahulu kepada anak binaan agar semakin tertarik untuk mengembangkan minat bakatnya dalam bidang ini.
Selanjutnya, hingga penghujung tahun 2015 ini, anak binaan akan secara bertahap dibina dan dilatih, baik itu secara teoritis maupun praktek langsung hingga mampu menghasilkan produk
digital printing yang mampu bersaing di pasaran. Serta bisa menjadi bekal
soft skill bagi mereka jika sudah mampu mandiri dari PSAA ini untuk kehidupan mereka di masa depan.
Untuk diketahui, bahwa program ini adalah program dari pihak yayasan yang telah diajukan dan disetujui oleh Kemensos RI agar memberikan
soft skill kepada anak binaan dalam rangka peingkatan minat bakan dalam bidang ekonomi kreatif. Dan dalam hal ini, peranan Ankso Peduli ditunjuk sebagai tenaga pendamping, pelath dan pembina selama berlangsungnya program ini hingga akhir tahun 2015 ini. Untuk jadwalnya sendiri, akan dijadwalkan pertemuan seminggu sekali dengan metode 10% teori dan 90% praktek.
(ap)